Jumat, 17 Januari 2014

Gara-gara Ngehindar Dari Razia Sampe Rela Jebur ke Rawa-rawa :D

Ini kisah gue sama temen gue yang bernama Robert,cerita ini nyata dan kejadian nya terjadi di hari ini di tanggal 17 januari 2014.Kejadian nya lucu banget :D Jadi gini,awal nya gue sama temen gue baru pulang dari makan malam di luar (maklum anak kost :D hha).Sehabis pulang dari makan,lagi pengen ngemil nih,jadi kita berdua gk langsung pulang,mau cari camilan dulu.Ehh tiba-tiba pas di jalan ngelihat segerombolan polisi lagi ngadain razia,dan sial nya lagi kami berdua lagi gk pake helm #Hikkkzzz -_- Kaget,panik,takut,cemas,pokok nya campur aduk deh perasaan kita waktu ngelihat ada razia,yang ada di dalam pikiran kita berdua nih “waduh,habis nih duit bulanan :D,bisa-bisa gk makan =D”. berhubung gue ngelihat di sebelah kita ada lorong,sepontan aja gua nyuruh temen gua buat masuk tuh lorong.Sial nya lagi tuh lorong ada yang ke kiri dan ke kanan.Gua suruh aja temen gua buat ke kiri,eh dia nya belok ke kanan (maklum lagi panik tingkat internasional :D).Dan yang paling terkejut nya lagi,pas sampe di ujung lorong,eh ternyata lorong nya mentok gk ada jalan lagi :D.kebayang donk betapa panik nya kita waktu itu.Ngeliat ke kiri ada jalan setapak,langsung aja motor kita masukin ke sana.dan ternyata jalan itu juga buntu alias mentok -_- saking panik nya motor kita sembunyiin di tempat yang gelap dan kita berdua masuk semak semak #ngumpet :D hahahaha.dan ternyata itu bukan semak semak,tapi rawa-rawa #Hikkzzz -_- makin komplit aja sial gua malam ini :D hahaha. Gk lama kemudian ketangkep juga kita berdua,mana tuh polisis udah pegang pistol -_- makin takut aja jadinya kita berdua :D hahahaha.semua barang bawaan kita di geledah semua,eh ternyata tuh polisi lagi razia narkoba bukan surat-surat motor :D,kalo narkoba mah kita gk pernah pake dan gk akan pernah pake,karena kita berdua kan generasi penerus bangsa :D #ciecie Mana kita berdua udah nyebur ke rawa malem-malem :D hahahah.gk bakal terlupakan nih kejadian :D Sekian dari gua dan terima kasih 

Selasa, 14 Januari 2014

25 Perusahaan Miyak Terbesar di Dunia

Berikut 25 perusahaan minyak terbesar di dunia, mengacu pada kapasitas volume produksi per hari seperti melansir laman Forbes, Rabu, (12/6/2013):

1. Saudi Aramco
Produksi: 12,5 juta barel per hari
Sejauh ini, Saudi Aramco merupakan perusahaan energi terbesar di dunia dengan pendapatan lebih dari US$ 1 miliar per hari. Lahan tambang terbesar Saudi Aramco bisa menghasilkan 5 juta barel per hari.
2. Gazprom
Produksi: 9,7 juta barel per hari
Gazpum, perusahaan asal Rusia merupakan produsen gas alam terbesar di dunia. Keuntungannya bisa mencapai lebih dari US$ 40 miliar per tahun.
3. Iranian Oil Co
Produksi: 6,4 juta barel per hari
Iran dipaksa menghentikan produksi minyaknya menyusul sanksi internasional. Meski begitu, Iran tetap menjadi produsen minyak dan gas terbesar di dunia.
4. ExxonMobil
Produksi: 5,3 juta barel per hari
Keuntungan tahunan Exxon sebesar US$ 40 miliar terlihat sedikit dibandingkan transaksi penjualan yang melambung hingga US$ 400 miliar.
Exxon saat ini tengah membahas kerjasamanya dengan produsen minyak raksasa Rusia, Rosneft.
5. PetroChina
Produksi: 4,4 juta barel per hari
Perusahaan minyak milik negara ini merupakan yang ketiga terbesar di China. PetroChina juga memiliki catatan pasar tertinggi dibanding penjualan dari produsen lain.
Saat ini China sudah memproduksi lebih banyak minyak daripada ExxonMobil.
6. BP
Produksi: 4,1 juta barel per hari
Saat ini BP tengah kewalahan mempertahankan jumlah produksi 4,1 juta barel per hari. Perusahaan tengah membahas penjualan 50% sahamnya di TNK-BP Rusia atau setara dengan sepertiga hasil produksi.
7. Royal Dutch Shell
Produksi : 3,9 juta barel per hari
Shell berharap musin panas ini bisa mulai mengebor minyak di pantai Chuckchi Alaska. Selama bertahun-tahun Shell terus menyempurnakan rencana pengeboran minyaknya di beberapa lokasi tambang.
8. Pemex
Produksi: 3,6 juta barel per hari
Hasil produksi lahan tambang terbesar di Mexico, Cantarell anjlok sebanyak 2 juta barel per hari. Sisanya saat ini hanya sekitar 600 ribu barel per hari.
Pemex berperan menutupi kelangkaan akibat kurangnya pasokan minyak dari pertambangan lain.
9. Chevron
Produksi : 3,5 juta barel per hari
Chevron membeli Atlas Petroleum pada 2010 seharga US$ 4,3 miliar untuk menambah lahan di Marcellus dan shale Utica. Dengan harga gas yang rendah, sebagian mengharapkan kesepakatan yang lebih besar.
10. Kuwait Petroleum Corp
Produksi: 3,2 juta barel per hari
Perusahaan minyak Kuwait ini berdiri pada 1934 oleh perusahaan yang saat ini dikenal sebagai Chevron dan BP. Pada 1975, perusahaan kemudian dipatenkan menjadi milik negara.
Saat ini, operasi tambang di Burgan yang merupakan lahan terbesar Kuwait dilanjutkan Chevron.
11. Abu Dhabi National Oil Co
Produksi: 2,9 juta barel per hari
Abu Dhabi merupakan pusat kekuatan Uni Emirat Arab. Posisinya yang strategis dimanfaatkan untuk membangun saluran pipa minyak ke Fujairah guna memudahkan ekspor ke luar.
12. Sonatrach
Produksi; 2,7 juta barel per hari
Gas alam mendominasi hasil produksi perusahaan energi nasional Algeria ini. Kebanyakan hasil produksinya di ekspor ke Eropa.
13. Total
Produksi: 2,7 juta barel per hari
Presiden Prancis Francois Hollande mengenakan jenis pajak baru pada inventasi minyak terhitung Juli 2012.
Dalam tanggapannya, CEO Total Christophe de Margerie mengatakan, tindakan ini akan menguras US$ 200 juta pendapatan Total pada 2012 dan mengganggu sektor penyulingan minyak yang sedang tak baik.
14. Petrobras
Produksi: 2,7 juta barel per hari
Mantan CEO Petrobas Sergio Gabrielli menyerahkan jabatan pada bos baru Maria das Gracas Silva Foster Februari lalu.
Perusahaan sedang berupaya untuk mengembangkan lahan minyak raksasa dengan kedalaman tinggi di luar negeri.
15. Rosneft
Produksi: 2,6 juta barel per hari
Sama dengan Gazprom, Rosneft adalah perusahaan minyak milik Russia. Presiden Rusia Vladimir Putin terlihat menghadiri diskusi yang menandakan kerjasama Rosneft dan ExxonMobil untuk mengeksplorasi pantai-pantai di negaranya.
16. Iraqi Oil Ministry
Produksi: 2,3 juta barel per hari
Peringkat Irak sebagai produsen minyak terbesar di dunia bisa terus meningkat karena lahan-lahan tambang raksasanya terus berproduksi.
Pengeboran tahap 2 di Qurna Barat, proyek yang dioperasikan Lukoil milik Rusia menghasilkan sekitar 13 miliar barel.
17. Qatar Petroleum
Produksi: 2,3 juta barel per hari
Mayoritas produksi Qatar adalah gas alam yang tersebar ke seluruh dunia sebagai gas alam cair (LNG). Qatar menyediakan lahan gas alami terbesar di dunia yang di bawah tanah Persian Gulf dengan Iran.
18. Lukoil
Produksi: 2,2 juta barel per hari
Lukoil didirikan tahun 1991 oleh Mantan Wakil Menteri Vagit Alekperov yang masih menjalankan perusahaan hingga saat ini. Dirinya memiliki 20% saham perusahaan seharga US$ 13 miliar.
19. Eni
Produksi: 2,2 juta barel per hari
Eni adalah produsen minyak unggul di Italia. CEO Eni Paolo Scaroni dalam beberapa tahun menyusun landasan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan seperti Pdvsa, Venezuela dan Rosneft, Rusia.
20. Statoil
Produksi: 2,1 juta barel per hari
Pemerintah Norwegia memiliki 67% saham di Statoil. Investasi perusahaan di Amerika sudah mencapai lebih dari Us$ 20 miliar termasuk akuisisi Bakken-focused Brigham Exploration sebesar US$ 4,7 miliar pada 2011.
21. ConocoPhillips
Produksi: 2 juta barel per hari
Tahun ini ConocoPhillips meluaskan bisnis kilang minyaknya menyusul keinginan Phillips 66 untuk fokus pada operasi-operasi di permukaan.
22. Petroleos de Venezuela
Produksi: 1,9 juta barel per hari
Perusahaan minyak Venezuela yang lebih dikenal dengan sebutan Pdvsa ini, lebih terlihat sebagai bank pribadi Presiden Hugo Chavez yang membuat perusahaan menderita karena harus membayar program-program sosialnya. Hasil produksi sendiri sudah menurun sejak 1998.
23. Sinopec
Produksi: 1,6 juta barel per hari
Sinopec merupakan kilang minyak terbesar China. Tahun ini Sinopec menghentikan usaha shale-nya dengan Devon Energy.
24. Nigerian National Petroleum
Produksi: 1,4 juta barel per hari
Di tengah-tengah kehancuran ekonomi akibat korupsi di industri minyak negara Nigeria, Presiden Goodluck Jonathan juga diketahui melakukan korupsi pada beberapa eksekutif.
25. Petronas
Produksi: 1,4 juta barel per hari
Perusahaan minyak raksasa Malaysia membangun markasnya di menara kembar Petronas. Petronas belakangan melebarkan sayap bisnisnya ke luar negeri dan saat ini sedang dalam proses negosiasi dengan perusahaan gas Progress Energy Kanada untuk memperoleh dana sebesar Us$ 5,4 miliar

Senin, 13 Januari 2014

Energi Alternatif Pengganti Energi Fosil

1. Panas Bumi
Panas bumi merupakan energi yang alami dan terdapat di dalam bumi hasil dari interaksi antara panas batuan dan air. Energi ini merupakan energi terbarukan. Menurut UU No. 27/2003; Panas bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam satu sistem panas bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan.
Sistem panas bumi terdiri dari Heat Sources, Reservoir dan Clay Cap, dan adanya Hydrology System. Seperti inilah sistem panas bumi:
Sistem Panas Bumi (klik gambar untuk memperbesar)
Sumber: Dirjen EBTKE Kementerian ESDM
Indonesia memiliki potensi panas bumi yang sangat besar yaitu mencapai 29.215 MW atau sekitar 40% dari cadangan panas bumi di seluruh dunia. Saat ini potensi tersebut baru digunakan sekitar 1.281 MW (Data Badan Geologi bulan Desember 2011). Dengan potensi sebesar itu, Indonesia diprediksi oleh Al Gore, mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, mampu menjadi negara super power pengguna energi panas bumi. Al Gore mengatakan hal itu saat membuka KTT Asia-Pasific The Climate Project di Jakarta pada tahun 2011.
Lapangan Panas Bumi Wayang Windu
Sumber: Pertamina
Saat ini kapasitas terpasang di Indonesia terdiri dari: Lapangan Sibayak 12 MW, Gunung Salak 377 MW, Wayang Windu 227 MW, Kamojang 200 MW, Darajat 270 MW, Dieng 60 MW, Lahendong 80 MW, dan Ulubelu 55 MW.

2. Nuklir
Tenaga nuklir merupakan suatu penggunaan yang terkendali dari reaksi nuklir untuk menghasilkan energi panas yang kemudian digunakan untuk pembangkit listrik. Menurut UU No.10/1997; Tenaga Nuklir adalah tenaga dalam bentuk apa pun yang dibebaskan dalam proses transformasi inti, termasuk tenaga yang berasal dari sumber radiasi pengion. Radiasi pengion merupakan gelombang elektromagnetik dan partikel bermuatan yang karena energi yang dimilikinya mampu mengionisasi media yang dilaluinya.
Reaktor nuklir
Tenaga nuklir sangat ramah lingkungan dan tidak menimbulkan pencemaran. Namun radiasi yang ditimbulkan oleh energi ini membuat pemerintah sangat sulit mengembangkannya di Indonesia. Masyarakat menganggap nuklir sebagai suatu hal yang sangat menakutkan terlebih setelah terjadinya bencana nuklir di berbagai negara di dunia. Sebenarnya Indonesia sangatlah kaya akan bahan baku nuklir yaitu, uranium dan plutonium. Namun kekayaan sumber daya mineral tersebut belum dimanfaatkan dengan maksimal. Penentangan dalam pengembangan nuklir bukan hanya di Indonesia, akan tetapi juga di dunia internasional.  Para penentang menganggap bahwa tenaga nuklir menimbulkan ancaman bagi banyak orang dan lingkungan. Sementara para pendukung menganggap bahwa tenaga nuklir adalah sumber energi yang berkelanjutan dan dapat mengurangi emisi karbon.
Pembangkit listrik tenaga nuklir menyediakan 13% listrik di seluruh dunia. Menurut Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) pada bulan Januari 2013 terdapat sekitar 390 reaktor nuklir di seluruh dunia yang beroperasi di 31 negara. Beberapa kecelakaan reaktor yang terjadi adalah bencana Chernobyl (1986), Fukushima Daiichi (2011), Pulau Three Mile (1979), dan beberapa kecelakaan kapal selam bertenaga nuklir. Hal ini membuat para ilmuwan terus memperbaiki keselamatan nuklir dan fusi nuklir diyakini paling aman dan dapat digunakan di masa yang akan datang.


3. Biomassa
Biomassa adalah suatu bahan yang diperoleh dari makhluk hidup baik masih hidup atau baru mati yang dapat dimanfaatkan sebagai energi dalam jumlah yang besar. Pada umumnya biomassa berasal dari tanaman namun juga terdapat biomassa dari hewan. Biomassa dapat merujuk pada limbah pertanian atau peternakan seperti jerami, serbuk gergaji, kotoran hewan, sampah dapur, dan sebagainya. Biomassa merupakan sumber energi dengan jumlah CO2 nol sehingga tidak menyebabkan emisi gas rumah kaca.
Kelapa sawit merupakan salah satu bahan baku biomassa
Akhir-akhir ini penggunaan biomassa sebagai energi alternatif berkembang sangat pesat. Beberapa tumbuhan ditanam untuk memenuhi bahan baku biomassa. Jarak, kelapa sawit, dan kedelai merupakan tanaman yang digunakan untuk membuat biomassa utamanya pembuatan biodiesel. Sementara itu tanaman lain seperti sorgum, ubi kayu, dan jagung digunakan untuk pembuatan bioethanol.

4. Sinar Matahari
Sinar matahari sangat mudah ditemukan di permukaan bumi sehingga energi matahari merupakan suatu hal yang sangat menjanjikan. Energi matahari (energi surya) sangat ramah lingkungan dan merupakan energi yang terbarukan sehingga energi ini dapat digunakan sebagai alternatif dari bahan bakar fosil. Namun, dengan biaya pembangkitan dari tenaga surya yang membutuhkan biaya lebih mahal dari biaya untuk pembangkitan tenaga fosil membuat pembangkitan dari tenaga surya ini kurang diminati. Perangkat untuk mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik, yang disebut dengan fotovoltaik, masih didatangkan dari luar negeri sehingga membutuhkan biaya yang mahal.
Indonesia telah memanfaatkan energi surya di beberapa provinsi di Indonesia terutama wilayah terpencil yang sulit dijangkau jaringan PLN. Pada tahun 2002, total kapasitas PLTS di seluruh wilayah Indonesia hampir mencapai 3 MWp. Pembangkit Tenaga Surya ini dipasang di wilayah-wilayah terpencil khususnya kawasan timur Indonesia. Namun sebagian PLTS yang terpasang telah rusak dan belum diperbaiki karena terkendali masalah ekonomi karena tingginya biaya perawatan.
Lapangan Pembangkitan Listrik Tenaga Surya
Indonesia merupakan negara yang terletak di khatulistiwa, sehingga Indonesia memiliki sumber energi surya yang sangat berlimpah. Intensitas radiasi matahari di seluruh wilayah Indonesia rata-rata 4,8 kWh/m2 per hari. Dengan berlimpahnya sumber energi surya ini seharusnya dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di Indonesia.

5. Hidrogen
Hidrogen adalah suatu unsur kimia yang memiliki nomor atom 1 dan merupakan unsur yang memiliki massa paling ringan dan paling melimpah di alam semesta. Di bumi, kebanyakan hidrogen bersenyawa dengan unsur lain seperti hidrokarbon dan air. Hidrogen dihasilkan oleh beberapa jenis bakteri dan ganggang.
Hidrogen tidak tersedia bebas di alam sehingga tidak dapat ditambang seperti energi fosil. Hidrogen harus diproduksi. Cara utama untuk memproduksi hidrogen adalah dengan mengelektrolisis H2O. Kendala yang dihadapi dari teknologi ini adalah umur dari electrolyzer yang pendek dan harga materialnya yang masih mahal di pasaran.
Skema sel bahan bakar (fuel cell)
Hidrogen dapat digunakan untuk sel bahan bakar (fuel cell) yang merupakan alat elektrokimia yang mirip dengan baterai, namun berbeda karena reaktannya dapat diisi ulang. Kinerja sel bahan bakar hidrogen menggunakan hidrogen dan oksigen yang bereaksi dan mengalir seperti bahan bakar biasa. Ia tidak mengalami pembakaran sehingga limbah yang dihasilkan berupa air murni yang aman untuk dibuang.
Bus berbahan bakar hidrogen
Di Kanada dan Amerika Serikat, tabung sel bahan bakar hidrogen mulai diperjualbelikan. Namun, harganya masih mahal yaitu sekitar 3000 dolar AS. Di Indonesia sendiri prototipe sepeda motor dengan bahan bakar hidrogen sudah diciptakan oleh Pusat Penelitian Fisika Terapan LIPI.

6. Air
Air merupakan senyawa yang menutupi hampir 71% permukaan bumi dan terdapat sekitar 1,4 triliun km3 air di bumi yang sebagian besar berada di laut. Pada dasarnya, air di seluruh permukaan bumi ini mengalir, contohnya adalah aliran sungai, gelombang pasang surut, ombak, arus laut, dan sebagainya. Aliran-aliran air tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pemutar turbin yang menggerakkan generator listrik untuk menghasilkan energi listrik.
Kincir air
Energi listrik yang berasal dari aliran air ini disebut dengan hidroelektrik (hydoelectric). Hidroelektrik menyumbang sekitar 19% dari kebutuhan listrik dunia. Energi listrik dengan tenaga air ini biasanya didapatkan dari sungai-sungai yang dibendung kemudian dibuat saluran-saluran untuk mengalirkan air ke turbin.
Waduk Gajah Mungkur
Di Indonesia penggunaan air sebagai sumber energi sudah digunakan sebagai pembangkit listrik dalam skala besar. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Indonesia antara lain; PLTA Karangkates, PLTA Gajah Mungkur, dan sebagainya.


7. Angin
Di dunia ada ribuan turbin yang beroperasi dan menghasilkan sekitar 58.982 MW dan 69% di antaranya berada di wilayah Eropa. Namun penggunaan angin sebagai sumber energi listrik hanya sekitar 1% di seluruh dunia. Berbagai negara telah membuat investasi listrik tenaga angin yang sangat besar di antaranya; Jerman, Spanyol, Amerika Serikat, Denmark, dan India. Jerman merupakan produsen tenaga angin terbesar di dunia dengan 32% dari kapasitas seluruh dunia.
Ladang Kincir Angin
Tenaga angin sangat murah dibandingkan dengan tenaga-tenaga yang lainnya. Ia merupakan tenaga yang tidak akan habis dan ada terus menerus (terbarukan) dan dijumpai di banyak tempat di dunia. Tenaga angin juga merupakan tenaga yang bersih dan bebas dari efek rumah kaca.

Proses Blending

BLENDING
Proses blending adalah penambahan bahan-bahan aditif kedalam fraksi minyak bumi dalam rangka untuk meningkatkan kualitas produk tersebut. Bensin yang memiliki berbagai persyaratan kualitas merupakan contoh hasil minyak bumi yang paling banyak digunakan di barbagai negara dengan berbagai variasi cuaca. Untuk memenuhi kualitas bensin yang baik, terdapat sekitar 22 bahan pencampur yang dapat ditambanhkan pada proses pengolahannya.
Diantara bahan-bahan pencampur yang terkenal adalah tetra ethyl lead (TEL). TEL berfungsi menaikkan bilangan oktan bensin. Demikian pula halnya dengan pelumas, agar diperoleh kualitas yang baik maka pada proses pengolahan diperlukan penambahan zat aditif. Penambahan TEL dapat meningkatkan bilangan oktan, tetapi dapat menimbulkan pencemaran udara.
Contoh :
- Blending ON
- Blending SG
- Blending Viscositas

Proses Treating

TREATING
Treating adalah pemurnian minyak bumi dengan cara menghilangkan pengotor-pengotornya. Cara-cara proses treating adalah sebagai berikut :
  • Copper sweetening dan doctor treating, yaitu proses penghilangan pengotor yang dapat menimbulkan bau yang tidak sedap.
  • Acid treatment, yaitu proses penghilangan lumpur dan perbaikan warna.
  • Dewaxing yaitu proses penghilangan wax (n parafin) dengan berat molekul tinggi dari fraksi minyak pelumas untuk menghasillkan minyak pelumas dengan pour point yang rendah.
  • Deasphalting yaitu penghilangan aspal dari fraksi yang digunakan untuk minyak pelumas
  • Desulfurizing (desulfurisasi), yaitu proses penghilangan unsur belerang.
Sulfur merupakan senyawa yang secara alami terkandung dalam minyak bumi atau gas, namun keberadaannya tidak dinginkan karena dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk di antaranya korosi pada peralatan proses, meracuni katalis dalam proses pengolahan, bau yang kurang sedap, atau produk samping pembakaran berupa gas buang yang beracun (sulfur dioksida, SO2) dan menimbulkan polusi udara serta hujan asam. Berbagai upaya dilakukan untuk menyingkirkan senyawa sulfur dari minyak bumi, antara lain menggunakan proses oksidasi, adsorpsi selektif, ekstraksi, hydrotreating, dan lain-lain. Sulfur yang disingkirkan dari minyak bumi ini kemudian diambil kembali sebagai sulfur elemental.
Desulfurisasi merupakan proses yang digunakan untuk menyingkirkan senyawa sulfur dari minyak bumi. Pada dasarnya terdapat 2 cara desulfurisasi, yaitu dengan :
1. Ekstraksi menggunakan pelarut, serta
2. Dekomposisi senyawa sulfur (umumnya terkandung dalam minyak bumi dalam bentuk senyawa merkaptan, sulfida dan disulfida) secara katalitik dengan proses hidrogenasi selektif menjadi hidrogen sulfida (H2S) dan senyawa hidrokarbon asal dari senyawa belerang tersebut. Hidrogen sulfida yang dihasilkan dari dekomposisi senyawa sulfur tersebut kemudian dipisahkan dengan cara fraksinasi atau pencucian/pelucutan.
Akan tetapi selain 2 cara di atas, saat ini ada pula teknik desulfurisasi yang lain yaitu bio-desulfurisasi. Bio-desulfurisasi merupakan penyingkiran sulfur secara selektif dari minyak bumi dengan memanfaatkan metabolisme mikroorganisme, yaitu dengan mengubah hidrogen sulfida menjadi sulfur elementer yang dikatalis oleh enzim hasil metabolisme mikroorganisme sulfur jenis tertentu, tanpa mengubah senyawa hidrokarbon dalam aliran proses. Reaksi yang terjadi adalah reaksi aerobik, dan dilakukan dalam kondisi lingkungan teraerasi. Keunggulan proses ini adalah dapat menyingkirkan senyawa sulfur yang sulit disingkirkan, misalnya alkylated dibenzothiophenes. Jenis mikroorganisme yang digunakan untuk proses bio-desulfurisasi umumnya berasal dari Rhodococcus sp, namun penelitian lebih lanjut juga dikembangkan untuk penggunaan mikroorganisme dari jenis lain.
Proses ini mulai dikembangkan dengan adanya kebutuhan untuk menyingkirkan kandungan sulfur dalam jumlah menengah pada aliran gas, yang terlalu sedikit jika disingkirkan menggunakan amine plant, dan terlalu banyak untuk disingkirkan menggunakan scavenger. Selain untuk gas alam dan hidrokarbon, bio-desulfurisasi juga digunakan untuk menyingkirkan sulfur dari batubara.
Proses Shell-Paques Untuk Bio-Desulfurisasi Aliran Gas
Salah satu lisensi proses bio-desulfurisasi untuk aliran gas adalah Shell Paques dari Shell Global Solutions International dan Paques Bio-Systems. Proses ini sudah diterapkan secara komersial sejak tahun 1993, dan saat ini kurang lebih terdapat sekitar 35 unit bio-desulfurisasi dengan lisensi Shell-Paques beroperasi di seluruh dunia.
Proses ini dapat menyingkirkan sulfur dari aliran gas dan menghasilkan hidrogen sulfida dengan kapasitas mulai dari 100 kg/hari sampai dengan 50 ton/hari, menggunakan mikroorganisme Thiobacillus yang sekaligus bertindak sebagai katalis proses bio-desulfurisasi. Dalam proses ini, aliran gas yang mengandung hidrogen sulfida dilewatkan pada absorber dan dikontakkan pada larutan soda yang mengandung mikroorganisme. Senyawa soda mengabsorbi hidrogen sulfida, dan kemudian dialirkan ke bioreaktor THIOPAQ berupa tangki atmosferik teraerasi dimana mikroorganisme mengubah hidrogen sulfida menjadi sulfur elementer secara biologis dalam kondisi pH 8,2-9. Sulfur hasil reaksi kemudian melalui proses dekantasi untuk memisahkan dengan cairan soda. Cairan soda dikembalikan ke absorber, sedangkan sulfur diperoleh sebagai cake atau sebagai sulfur cair murni. Karena sifatnya yang hidrofilik sehingga mudah diabsorpsi oleh tanah, maka sulfur yang dihasilkan dari proses ini dapat juga dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk.Tahapan reaksi bio-desulfurisasi dapat digambarkan sebagai berikut :
  • Absorpsi H2S oleh senyawa soda
desulfur1
  • Pembentukan sulfur elementer oleh mikroorganisme
desulfur2
Keunggulan dari proses Shell-Paques adalah :
  • dapat menyingkirkan sulfur dalam jumlah besar (efisiensi penyingkiran hidrogen sulfida dapat mencapai 99,8%) hingga menyisakan kandungan hidrogen sulfida yang sangat rendah dalam aliran gas (kurang dari 4 ppm-volume)
  • pemurnian gas dan pengambilan kembali (recovery) sulfur terintegrasi dalam 1 proses- gas buang (flash gas/vent gas) dari proses ini tidak mengandung gas berbahaya, sehingga sebelum dilepas ke lingkungan tidak perlu dibakar di flare. Hal ini membuat proses ini ideal untuk lokasi-lokasi dimana proses yang memerlukan pembakaran (misalnya flare atau incinerator) tidak dimungkinkan.
  • menghilangkan potensi bahaya dari penanganan solvent yang biasa digunakan untuk melarutkan hidrogen sulfida dalam proses ekstraksi
  • sifat sulfur biologis yang hidrofilik menghilangkan resiko penyumbatan (plugging atau blocking) pada pipa
  • Bio-katalis yang digunakan bersifat self-sustaining dan mampu beradaptasi pada berbagai kondisi proses
  • Konfigurasi proses yang sederhana, handal dan aman (antara lain beroperasi pada suhu dan tekanan rendah) sehingga mudah untuk dioperasikan
  • Proses Shell-Paques ini dapat diterapkan pada gas alam, gas buang regenerator amine, fuel gas, synthesis gas, serta aliran oksigen yang mengandung gas limbah yang tidak dapat diproses dengan pelarut.

    Proses treating menurut jenis nya di bagi menjadi 3 macam,yaitu :
    1. Proses Treating Kimia
    Proses ini banyakdi pakai saat ini terutama untu middle distilate yang paling banyak di pakai masyarakat.proses ini di bagi menjadi 8 bagian :
    • Alkali Treating ( treating produk gasoline dan LPG)
    • Doctor Treating (treating produk gasoline dan kerosene)
    • Acid Treating (treating terhadap warna dan smoke point kerosene)
    • Clay Treating (treating terhadap warna,olefin)
    • Hidrotreating (treating terhadap sulfur dan feed stock)
    • Merox Treating (treating terhadap bau)
    • Refinery Gas Treating (treating terhdap gas sulfur)
    • Sulfur Recovery (menanggulangi pencemaran udara)
         2.  Proses Treting Fisika
    treating secara fisika adlah treating dimana di harapkan tidak terjadi perubahan struktur kimia dari komponen-komponen di dalam produk minyak  bumi.Proses treating secara fisika di bagi menjadi 4,yaitu:
    • Edeleanu Proses
    • Propane De Asphalthing Unit
    • Furfural Extraction Unit
    • MEK Dewaxing Unit
         3.  Proses Electrial Treating
    merupakan alat pemisah garam dalam minyak mentah dengan mengikat garamtersebut dan mempercepat pengendapan nya dengan jalan menambah bahan kimia atau dengan menggunakkan tegangan listrik.

Proses Reforming

REFORMING
Reforming adalah perubahan dari bentuk molekul bensin yang bermutu kurang baik (rantai karbon lurus) menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantai karbon bercabang). Kedua jenis bensin ini memiliki rumus molekul yang sama bentuk strukturnya yang berbeda. Oleh karena itu, proses ini juga disebut isomerisasi. Reforming dilakukan dengan menggunakan katalis dan pemanasan.
Contoh reforming adalah sebagai berikut :
reforming
Reforming juga dapat merupakan pengubahan struktur molekul dari hidrokarbon parafin menjadi senyawa aromatik dengan bilangan oktan tinggi. Pada proses ini digunakan katalis molibdenum oksida dalam Al2O3 atauplatina dalam lempung.Contoh reaksinya :
reform2

Proses Cracking

CRACKING
Setelah melalui tahap destilasi, masing-masing fraksi yang dihasilkan dimurnikan (refinery)
Cracking adalah penguraian molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang besar menjadi molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang kecil. Contoh cracking ini adalah pengolahan minyak solar atau minyak tanah menjadi bensin.
Proses ini terutama ditujukan untuk memperbaiki kualitas dan perolehan fraksi gasolin (bensin). Kualitas gasolin sangat ditentukan oleh sifat anti knock (ketukan) yang dinyatakan dalam bilangan oktan. Bilangan oktan 100 diberikan pada isooktan (2,2,4-trimetil pentana) yang mempunyai sifat anti knocking yang istimewa, dan bilangan oktan 0 diberikan pada n-heptana yang mempunyai sifat anti knock yang buruk. Gasolin yang diuji akan dibandingkan dengan campuran isooktana dan n-heptana. Bilangan oktan dipengaruhi oleh beberapa struktur molekul hidrokarbon.
Terdapat 3 cara proses cracking, yaitu :
a. Cara panas (thermal cracking), yaitu dengan penggunaan suhu tinggi dan tekanan yang rendah.
Contoh reaksi-reaksi pada proses cracking adalah sebagai berikut :
crack 1
b. Cara katalis (catalytic cracking), yaitu dengan penggunaan katalis. Katalis yang digunakan biasanya SiO2 atau Al2O3 bauksit. Reaksi dari perengkahan katalitik melalui mekanisme perengkahan ion karbonium. Mula-mula katalis karena bersifat asam menambahkna proton ke molekul olevin atau menarik ion hidrida dari alkana sehingga menyebabkan terbentuknya ion karbonium :
crack1
c. Hidrocracking
Hidrocracking merupakan kombinasi antara perengkahan dan hidrogenasi untuk menghasilkan senyawa yang jenuh. Reaksi tersebut dilakukan pada tekanan tinggi. Keuntungan lain dari Hidrocracking ini adalah bahwa belerang yang terkandung dalam minyak diubah menjadi hidrogen sulfida yang kemudian dipisahkan.